Rabu, 12 Agustus 2009

MY Bombang Apa Kaoy Populerkan HYM

Kesenian Hym yang berkembang di masyarakat Aceh semakin lama semakin hilang di telan zaman, sosok Apa Kaoy tiba-tiba menggugah semangat baru untuk kembali melestarikan kesenian yang satu ini.

Hym adalah salah satu bentuk sastra Aceh yang berarti teka-teki, namun MY Bombang memiliki kiat tersendiri dalam membawakan Hym setiap kali dia siaran di radionya, Bombang yang berperan sebagai Apa Kaoy membawakan Hym ini dengan cara berhikayat atau meupakhok, mendayu-dayu dan penuh dengan humor segar dan kaya makna.

Tak pelak penggemar Hym ini terbilang cukup banyak, separuh penduduk Banda Aceh sangat mengenal Apa Kaoy dengan Hym nya yang kocak dan menghibur. Kehadirannya di ruang publik pendengar radio, selalu dinantikan oleh berbagai kelompok umur terutama masyarakat pedesaan yang masih menggunakan radio sebagai sarana hiburan selain televisi.

Apa Kaoy yang beraksen Aceh kental, sering memberikan wejangan hidup, nasehat-nasehat, petuah agama dan bagaimana hidup di zaman yang sudah damai ini lewat Hym (teka-teki).

Lelaki yang dilahirkan di Aceh Utara 40 tahun yang lalu ini mengatakan, Kesenian Hym adalah warisan leluhur kita dan perlu kita lestarikan, karena siapa lagi yang mau mempedulikan kesenian kita kalau tidak kita. Hym adalah salah satu contoh sastra Aceh yang sudah kita bangkitkan kembali di masyarakat kita, setidaknya kesenian tua lainnya juga turut kita bangkitkan juga seperti Kesenian Peugah Haba, Poh Haba, sebuku, geulanggang labu dan masih banyak yang lainnya.” ujarnya

Kepedulian MY.Bombang terhadap kesenian tradisional merupakan tanggungjawab moral sebagai putra Aceh. baginya menghidupkan kesenian tradisi ibarat sebuah pertempuran antara rencong dengan peluru, meski dengan format yang sederhana sekalipun kita harus konsisten merawat dan melestarikan budaya kita sendiri, sebab ini semua merupakan identitas yang tidak boleh hilang dari kehidupan kita di Aceh.

Rahmad Sanjaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar